Powered By Blogger

Monday, March 5, 2012

Bicara Yang Menggetarkan Fahri , Adakah Kalian Memerhati




Fahri .

Mungkin ramai yang kenal Fahri .

Seorang pemuda yang begitu sempurna , malah diangkat menjadi watak utama dalam Ayat-ayat Cinta .

Baik novel hatta filemnya , Ayat-ayat Cinta benar-benar menarik perhatian masyarakat sama ada di tanah airnya ataupun di Malaysia .

“Saya suka cerita tu . Bagus untuk mereka yang bercinta” , respon seorang mahasiswa .

“Saya dah menonton 5 kali filemnya . Novelnya pulak saya dah khatam empat kali ” , reaksi seorang pelajar perempuan .

Lihat , impaknya sangat besar !

Tapi , Ayat-ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy hanya dilihat cinta sebagai tunjang utama . Tapi hakikatnya , Habiburrahman El Shirazy punya maksud tersirat dalam karya ini . Ya , yang tersirat itu ada pada babak Fahri bersama jeriji besi didalam tembok penjara bersama lelaki gila .

Adakah kalian memerhati ? .

Baru-baru ini , saya mengambil masa untuk menonton filem itu sekali lagi , supaya benar-benar hadam akan apa yang cuba disampaikan oleh lelaki gila tersebut . Terdiam sejenak , terfikir saya dibuatnya .

*****************

Baju Fahri ditarik , “Kau masih ingat lagi Fahri akan apa yang Yusuf katakan? ” , tanya orang gila itu .

Nafas mereka masing-masing turun naik , turun naik . Orang gila itu menyambung , “Ya Allah jika memang kehidupan penjara lebih bererti padaku daripada dunia luar maka aku lebih untuk memilih tinggal dipenjara tapi dekat dengan Mu daripada aku bersama manusia pendusta”

“Allah sedang berbicara kepadamu tentang SABAR dan IKHLAS......SABAR dan IKHLAS itulah Islam”

“Tapi apa salah saya pada Allah ” , rungut Fahri .

“Istifar Indonesia , istifar ! Allah sedang memberitahu kamu supaya jangan sombong ! Ingat siapa diri kamu !” , bicara waras seorang gila .

*****************




Sudah memerhati ? Mungkin ia suatu dialog biasa-biasa , tapi hakikatnya , ia membawa satu pengajaran yang sangat luar biasa .

Manusia , jangan sombong !

Kalaulah kamu ditakdirkan handsome , punyai suara yang sedap , berketerampilan , kamu masih lagi memegang staus HAMBA .

Kalaulah kamu merupakan pelajar terbaik , pandai , disukai ramai orang , fasih bertutur , kamu masih lagi memegang status HAMBA .

Kalaulah kamu ditimpa kemalangan , berbulan-bulan di hospital , derita sakit itu , derita sakit ini , kamu masih lagi berstatuskan HAMBA .

Kalaulah kamu dikeji , dihina , masih lagi melakukan kemungkaran , masih lagi berseronok melakukan perkara yang mengundang marah Allah , kamu juga berstatus HAMBA .

Maka , sudah menjadi resmi HAMBA ialah , diuji oleh PEMILIK HAMBA ; ALLAH .

Allah punyai hak keatas kita , maka ALLAH berhak untuk menguji kita . Maka , hamba yang lupa dirinya sebagai hamba , akan merasa tidak sedia untuk menerima ujian dari Dia . Dalam taatnya , dengan segera dia melatah mempersoalkan kewajaranya dirinya menjadi seperti ini , mempersoalkan dirinya diuji .

Patutkah manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan dengan hanya berkata ; “kami beriman” , sedangkan mereka tidak diuji ? ” ( Al-Ankabut ; 2 )

Maka , di saat kamu menghadapi kesulitan dalam pembelajaran , difitnah rakan , menghadapi kemalangan , sering merasa duka cita , memeiliki pelbagai nikmat , punyai suami yang memahai maka ketahuilah , Allah sedang berbicara dengan kamu .

Allah sedang berbicara dengan kamu !

Moga bermanfaat untuk semua termasuk saya .

5 comments:

  1. peringatan yg bermakna..=)

    ~ sharing is caring..(^_~) ~

    ReplyDelete
  2. alhamdulillah.. dapat kesempatan untuk baca semua ni terima kasih kerana sudi berkongsi :)

    ReplyDelete
  3. bgus2 ingatan pd kte dgn mas'ul sbg hamba Allah...

    ReplyDelete