Powered By Blogger

Thursday, January 20, 2011

Ohh Subuh ...







“ Susahnya nak bangun subuh ! ”


“ Kenapa asyik terlepas solat subuh ? ”


“ Bukankah kau dah kejut aku tadi utuk bangun subuh , tapi kenapa aku still tak bangun? ”


Selalu mendengar ayat-ayat dia atas , atau ayat-ayat yang seumpama dengannya ? Yup , kita selalu mendengar ayat-ayat diatas dirungutkan oleh sesetengah pihak . Tapi , bagaimana penyelesainanya ? Apa silap kita ? Dan dimana yang harus diperbetulkan ?


Subuh oh subuh . Kenapa susah sangat nak bangun subuh ek ? Jawapannya mudah sahaja , sebab kita tak cukup cinta . Ya , inilah jawapannya . Sebab apa tak cukup cinta dan cinta siapa ? Jawapannya ialah Cinta yang kita luahkan di mulut namun bukan di hati , iaitu cinta akan ALLAH . Kita masih belum untuk merasai dan mengambil berat akan cinta kita kepada ALLAH . Sebab itulah , kita masih tak mampu untuk bangun bersama . Sebenarnya , sukar atau tidak bangun SUBUH boleh dijadikan kayu ukur pada nilai cinta kita pada ALLAH . Ayuh sama –sama kita buka minda dan hati kita .


Dikala subuh menjelang , kita masih melayarkan cinta kita kepada tilam , bantal dan kesejukan malam yang bisa mentenggelamkan kita . Oleh sebab itulah , rasa cinta kita kepada ALLAH masih belum diutamakan . Memang kita cinta ALLAH , tapi bagaimana pelaksanaannya . Hal ini bukan tertumpu pada solat subuh sahaja , namun , ibadat – ibadat lain juga turut serta mengikut jejak langkahnya . Oleh itu mari kita mengkoreksi diri kita .


Contoh lain , solat . Hari –hari lakukan solat . Tapi mana silapnya . Kita kata , selesai solat dilakukan , bolehlah menunjukkan kita ini cinta pada ALLAH . Ialah , kita dah selesaikan amanahnya . Tapi , dari sudut lain , bagaimana ? Kita sering solat diakhir waktu dan lebih mengutamakan cinta-cinta lain yang seiringan seperti cinta menonton tv sehingga terlepas solat atau sanggup melewatkan solat gara –gara kecintaan pada bual-bual kosong yang sering kita ungkapkan . Lain la hal , kalau sesuatu itu , memang kita tidak dapat elakkan seperti dalam satu mesyuarat .

“Jom buat baik !” Namun , apa jawapannya , “ nantilah dulu ” atau “ kau buat la dulu nanti aku ikot ”. Ramai di kalangan kita suka sangat bertangguh nak buat baik . Namun , ada juga sanggup melarikan diri , semata-mata nak lari dari buat baik .  Kalu begini , di manakah nilai cinta yang ingin kita semaikan kepada ALLAH ? Segeralah berbuat baik , takut-takut jika kita melambatkannya , kita langsung tak dapat melakukannya . Lambat- lambatlah berbuat maksiah dan dosa , dengan melambatkannya , mungkin kita dapat mengelakkannya .


Selalu kita dengar , “ walaupun saya pakai tudung , saya still bercirikan Islam dan masih lagi membuat kebaikan , so , jangan pandang saya sebelah mata eh ” . Bolehkan kita beri alasan macam tu . Sanggupkah kita mengutamakan cinta kepada dosa melebihi cinta pada ALLAH . Kalu betul-betul orang itu cinta pada ALLAH , sanggupkah , dia mempertahankan dosa itu . Satu peringatan buat kita , dua cinta yang tidak boleh disatukan dalam satu masa ialah , cinta pada ALLAH dan cinta kemungkaran .


Ayuh , sama-sama saya dan anda membetulkan dan mengkoreksi cinta kita kepada ALLAH . Dimana kita letak cinta kita kepada ALLAH ? Subuh , jadikan lah ia sebagai kayu pengukur cinta kita . Sambil itu , marilah kita sama-sama mentarbiyahkan hati kita untuk melembutkannya lagi untuk melayarkan cinta kita kepada ALLAH .


“Sesungguhnya ALLAH tidak menzalimi manusia sedikit pun . Tetapi manusia itulah yang menzalimi diri mereka sendiri “.  ( Surah Yunus :44 )


Moga ada manfaat untuk kita semua termasuk saya . Mari kita julang cinta pada ALLAH setinggi-tingginya . 





No comments:

Post a Comment